Artikel


Mungkin ini Sekelumit Gambaran Penerapan Klinis Psikoanalisis Anna Freud

Mungkin ini Sekelumit Gambaran Penerapan Klinis Psikoanalisis Anna Freud

24 Agustus 2025

Moralitas di balik praktik klinis yang berinspirasi “psikologi ego” Anna Freud adalah perundingan, negosiasi, yang seadil-adilnya, antara tiga pihak: id, ego, superego, dengan analis atau terapis sebagai mediator humanis yang berempati dan mengerti.

Read more »



Anna Freud dan Metafor Tembok Berlin

Anna Freud dan Metafor Tembok Berlin

18 Agustus 2025

Hampir-hampir tiada orang yang berani dan bisa melewati Tembok Berlin di masa Perang Dingin. Dinding kukuh yang memisahkan Jerman Timur dan Jerman Barat disokong dengan sistem ketat yang akan mencegah orang melintasinya. Namun ada saja satu dua kebocoran langka yang membuka kesempatan sempit bagi seorang dua orang warga, biasanya dari Timur, untuk menerobos tembok dan mencapai wilayah Barat yang dianggap beratmosfer lebih bebas dan “demokratis”.

Read more »



Integrasi dan Sintesis dalam Psikoterapi, Bukan Tabu

Integrasi dan Sintesis dalam Psikoterapi, Bukan Tabu

24 Juli 2025

Membaca Melanie Klein belum kelar, masih akan diteruskan; tetapi proses berasosiasi, dan datangnya pengalaman menarik, seperti mengajak sejenak menyimpang. Ingin mengucapkan serba sedikit tentang integrasi dan sintesis aneka pendekatan psikoterapeutik.

Read more »



Attacks on Linking

Attacks on Linking

17 Juli 2025

Murid dan analysand Melanie Klein yang paling bersungguh-sungguh dalam meluaskan dan menafsirkan konsep-konsep Kleinian, terutama tentang envy dan identifikasi proyektif, adalah Wilfred Bion (1897-1979). Maka dalam wacana ilmiah psikoanalisis, konsep-konsep Kleinian kontemporer acap kali disebut pula pemikiran Bionic.

Read more »



Loba, Cemburu*

Loba, Cemburu*

07 Juli 2025

Padanan kata untuk serakah itu tamak, loba; sedangkan untuk cemburu: iri, dengki, sirik. Tema-tema penting dalam psikoanalisis Melanie Klein mencakup pula greeed, keserakahan; dan envy, keirihatian.

Read more »



Berita Tentang “Yang Nirsadar”

Berita Tentang “Yang Nirsadar”

10 Januari 2025

Di sudut sebuah halaman koran Kompas terbitan 10 Januari 2025, termuat berita bercorak jenaka tetapi mengungkap peran determinatif bahasa dalam proses mental nirsadar. Diceritakan, dalam sebuah persidangan di Mahkamah Konstitusi, seorang kuasa hukum, Sulaisi, dari Sumenep, Madura, terlibat tanya-jawab dengan hakim konstitusi Saldi Isra yang berasal dari Padang, Sumatra Barat.

Read more »



Tanggung Jawab Sosial Psikiater (Sekelumit Pemikiran Awal)

Tanggung Jawab Sosial Psikiater (Sekelumit Pemikiran Awal)

20 Juli 2024

Pernah terlintas dalam khazanah mental, ihwal “tanggung jawab sosial psikiater”, _psychiatrist’s social responsibility_. Hal ini menggugat kemapanan di dalam klinik dan di dalam laboratorium. Psikiater ikut memikirkan masalah-masalah sosial-kultural, bahkan politis, di luar tembok-tembok klinik dan rumah sakit, berkarya di dalamnya, tetap sebagai _mental health helper_ yang bukan politisi. Misalnya, hasil studi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan pada 15 Juli 2024 (_vide_ Koran Tempo, 18 Juli 2024), menegaskan bahwa indeks perilaku antikorupsi (IPAK) di Indonesia menurun.

Read more »



Sederhananya Psikoanalisis

Sederhananya Psikoanalisis

23 Mei 2024

Pada tingkat pemahaman dan penghayatan agak dalam, mungkin, psikoanalisis (dan neuropsikoanalisis) terasa sederhana. Beberapa hal berikut barangkali dapat ikut menggambarkannya.

Read more »



Mencoba menerangkan “yang nirsadar” dengan sederhana

Mencoba menerangkan “yang nirsadar” dengan sederhana

04 Maret 2024

“Yang nirsadar” adalah kebiasaan-kebiasaan. Lebih lugas, ia adalah keterbiasaan-keterbiasaan. Bukan operasi memori deklaratif, yang sengaja (secara sadar) diupayakan, melainkan kerja ingatan prosedural, yang begitu saja terejawantah. Performa seseorang mengendarai kereta angin adalah sebuah contoh nyata dari operasi yang nirsadar. Dengan menyaksikan penampilan itu, dapat diraih pengetahuan tentang keterbiasaan-keterbiasaannya. Begitu pun dengan mengendarai mobil. Seorang pasien mengatakan bahwa tatkala mengendarai mobil di jalan-jalan umum, hatinya sering jengkel, marah, kepada para pengendara kendaraan lain. Tidak jarang ia mengumpat, walaupun hal itu ia lakukan seorang diri di dalam mobilnya. Mungkin performa nirsadar ini bercerita tentang bagaimana ia menjalani relasi dengan liyan. Ia cenderung menghayati liyan sebagai pesaing, bahkan musuh, yang merugikannya. Semacam performa paranoid.

Read more »



Hati Nurani

Hati Nurani

26 Februari 2024

Mengapa manusia dapat seperti “sebegitu percaya diri untuk melanggar hukum dan menyalahgunakan kekuasaan”? Manusia dapat mengalami omnipotensi. Semacam kepercayaan ilusif dan delusif bahwa diri sedemikian berkuasa, dan karenanya akan aman-aman saja dalam menggunakan kekuasaan dengan cara apa pun.

Read more »



Hal Mendasar Dalam Setiap Psikoterapi

Hal Mendasar Dalam Setiap Psikoterapi

29 Januari 2024

Ontogenesis kedua belahan otak diawali dengan perkembangan pesat atau growth spurt hemisferium kanan dan bagian otak yang menyangga fungsi-fungsi emosional atau afektif. Bahkan sejak trimester ketiga kehidupan dalam kandungan ibu, bayi sudah memiliki atau setidak-tidaknya mulai meraih amygdala yang dengan cepat beranjak menuju kondisi berfungsi penuh.

Read more »



Pentingnya Mendalami Relasi Nirkata

Pentingnya Mendalami Relasi Nirkata

27 Oktober 2023

Sejauh relasi pasien dan terapis dilaksanakan melalui dialog yang mengandalkan kata-kata, hemisferium kiri, yang memang bertugas memproses kerunutan atau keberurutan simbol-simbol (dalam hal ini, kata-kata), berperan dominan. Namun berelasi verbal itu sekaligus mengandung aktivitas memaknai arus kata, frasa, kalimat, dan susunan bahasa yang lebih besar lagi. Dialog linguistik tidak semata-mata perkara menyusun kata dan kalimat dengan gramatika yang benar, tetapi juga meraih makna, atau beraktivitas memaknai di tengah relasionalitas yang dalam kenyataannya banyak melibatkan ekspresi nonverbal.

Read more »



Renungan Sekelumit, dari Membaca Greenberg

Renungan Sekelumit, dari Membaca Greenberg

25 Oktober 2023

Leslie Samuel Greenberg adalah psikolog dari Kanada yang memelopori emotion-focused therapy. Artikel penting Les Greenberg (2007), Emotion coming of age, mengandung sebuah ringkasan  tentang hakikat proses perubahan psikoterapeutik. Semula psikolog kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan, ini menerangkan sebuah bentuk regulasi emosi berinti self-control, yang melibatkan fungsi eksekutif kognitif tingkat tinggi, yang memungkinkan individu-individu “mengubah cara mereka merasakan dengan secara sadar mengubah cara mereka memikir”. Regulasi afek yang memiliki bentuk eksplisit ini dilaksanakan oleh hemisferium kiri dengan titik berat verbal. Di sini, emosi nirsadar yang berpenghayatan tubuh (unconscious bodily-based emotion) tidak dibicarakan.

Read more »



Theodor Reik dan Interpretasi

Theodor Reik dan Interpretasi

28 Juli 2023

Menyampaikan penafsiran dalam perjalanan relasi terapeutik, bisa jadi merupakan jalan bagi terapis untuk cepat keluar dari penderitaan afektif yang ia dapatkan dari pasien yang memang hadir di hadapannya dengan segala derita emosionalnya. Sebenarnya, ketika psikoterapis “melepaskan pikirannya”, sehingga dapat merasakan penderitaan afektif pasien, ia berada pada posisi terapeutik, suatu kedudukan mental yang memungkinkannya membantu pasien bertumbuh kembang secara psikososial. Posisi terapeutik ini ditandai dominasi peran hemisferium kanan terapis, atau peran sistem kortikal prefrontal kanan yang preconscious, intuitive. Posisi mental itu disebut terapeutik karena dalam keadaan demikian ini terapis dapat terhubung dengan pengalaman-pengalaman derita emosional prasadar dan nirsadar pasien.

Read more »



Mencoba Meringkas Psikoterapi

Mencoba Meringkas Psikoterapi

17 Juli 2023

Melalui corpus callosum, belahan otak kanan dan hemisferium kiri saling menghambat. Kata McGilchrist (2015), kemampuan hemisferium kiri untuk menghambat yang kanan adalah lebih besar daripada kebalikannya. Represi nirsadar, atau inhibisi oleh otak kiri terhadap otak kanan, lebih kuat daripada supresi sadar dan pengalihan perhatian (distraksi) yang seluruhnya berlangsung semata-mata dalam hemisferium kiri.

Read more »



1 | 2 |