Artikel
Pentingnya Mendalami Relasi Nirkata

Pentingnya Mendalami Relasi Nirkata

Oleh : Administrator Tanggal Posting : 27 Oktober 2023

Sejauh relasi pasien dan terapis dilaksanakan melalui dialog yang mengandalkan kata-kata, hemisferium kiri, yang memang bertugas memproses kerunutan atau keberurutan simbol-simbol (dalam hal ini, kata-kata), berperan dominan. Namun berelasi verbal itu sekaligus mengandung aktivitas memaknai arus kata, frasa, kalimat, dan susunan bahasa yang lebih besar lagi. Dialog linguistik tidak semata-mata perkara menyusun kata dan kalimat dengan gramatika yang benar, tetapi juga meraih makna, atau beraktivitas memaknai di tengah relasionalitas yang dalam kenyataannya banyak melibatkan ekspresi nonverbal.

Readmore »
Renungan Sekelumit, dari Membaca Greenberg

Renungan Sekelumit, dari Membaca Greenberg

Oleh : Administrator Tanggal Posting : 25 Oktober 2023

Leslie Samuel Greenberg adalah psikolog dari Kanada yang memelopori emotion-focused therapy. Artikel penting Les Greenberg (2007), Emotion coming of age, mengandung sebuah ringkasan  tentang hakikat proses perubahan psikoterapeutik. Semula psikolog kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan, ini menerangkan sebuah bentuk regulasi emosi berinti self-control, yang melibatkan fungsi eksekutif kognitif tingkat tinggi, yang memungkinkan individu-individu “mengubah cara mereka merasakan dengan secara sadar mengubah cara mereka memikir”. Regulasi afek yang memiliki bentuk eksplisit ini dilaksanakan oleh hemisferium kiri dengan titik berat verbal. Di sini, emosi nirsadar yang berpenghayatan tubuh (unconscious bodily-based emotion) tidak dibicarakan.

Readmore »
Theodor Reik dan Interpretasi

Theodor Reik dan Interpretasi

Oleh : Administrator Tanggal Posting : 28 Juli 2023

Menyampaikan penafsiran dalam perjalanan relasi terapeutik, bisa jadi merupakan jalan bagi terapis untuk cepat keluar dari penderitaan afektif yang ia dapatkan dari pasien yang memang hadir di hadapannya dengan segala derita emosionalnya. Sebenarnya, ketika psikoterapis “melepaskan pikirannya”, sehingga dapat merasakan penderitaan afektif pasien, ia berada pada posisi terapeutik, suatu kedudukan mental yang memungkinkannya membantu pasien bertumbuh kembang secara psikososial. Posisi terapeutik ini ditandai dominasi peran hemisferium kanan terapis, atau peran sistem kortikal prefrontal kanan yang preconscious, intuitive. Posisi mental itu disebut terapeutik karena dalam keadaan demikian ini terapis dapat terhubung dengan pengalaman-pengalaman derita emosional prasadar dan nirsadar pasien.

Readmore »
Mencoba Meringkas Psikoterapi

Mencoba Meringkas Psikoterapi

Oleh : Administrator Tanggal Posting : 17 Juli 2023

Melalui corpus callosum, belahan otak kanan dan hemisferium kiri saling menghambat. Kata McGilchrist (2015), kemampuan hemisferium kiri untuk menghambat yang kanan adalah lebih besar daripada kebalikannya. Represi nirsadar, atau inhibisi oleh otak kiri terhadap otak kanan, lebih kuat daripada supresi sadar dan pengalihan perhatian (distraksi) yang seluruhnya berlangsung semata-mata dalam hemisferium kiri.

Readmore »
Regresi yang Terapeutik

Regresi yang Terapeutik

Oleh : Administrator Tanggal Posting : 05 Juli 2023

Regresi itu kembali ke yang kuno, ke kondisi archaic, yang tempo dulu. Transferens dan kontratransferens dapat dilihat sebagai bentuk-bentuk regresi. Di dalam kedua fenomena ini orang mengalami diri dan relasi sebagaimana yang pernah dialaminya dengan tokoh kunci di tempo dulu. Kendatipun dapat berkonotasi kemunduran, tetapi regresi diperlukan untuk dapat menjangkau, mengurai, dan mengubah struktur dan fungsi hemisferium kanan, belahan otak yang bekerja secara dominan dalam masa archaic setiap insan, sejak kelahirannya hingga usianya menginjak tahun ketiga. Tanpa regresi, kebiasaan mental yang patologis tidak dapat dipengaruhi padahal ia terus berpengaruh. Pada titik ini dapat terpikirkan betapa ada regresi yang terapeutik, regresi yang adaptif.

Readmore »
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |