Posted by Admin

Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Gempa Turki (RAPID PFA)



Selama bertugas di RS Lapangan EMT Indonesia di Hassa Hatay kasus psikiatri terbanyak yang datang adalah Reaksi Stress Akut terutama paska gempa susulan 2 hari yang lalu. Lebih dari 10 orang pasien baru datang dengan keluhan numbing, hiperventilasi, dan ketakutan.

Tim Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial PDSKJI juga melakukan dukungan kelompok di tenda tenda pengungsi dengan bantuan tim penerjemah dari mahasiswa turki.

Selain itu tim DKJPS juga menginisiasi kegiatan rekreasional untuk anak anak di sekitar RS Lapangan EMT Indonesia.

Gecmes Olsun Turkiye

Salah satu model Psychological First Aid yang digunakan dalam Mental Health and Psychosocial Support dalam bencana adalah model yang digunakan oleh John Hopskin University yang dikenal dengan RAPID PFA.

1. Reflective Listening
Kenalkan Dirimu. Jelaskan tujuan kehadiranmu. Tanyakan apa yang terjadi. Parafrase poin-poin kuncinya. Tanyakan kondisi dirinya. Apa dampak yang terjadi pada dirinya. Bagian ini sering ditukar dengan yang di atas urutannya tergantung situasi. Karifikasi Pernyataan Ambigu. Contohnya perkataannya makna "saya depresi..." atau perilakunya 'saya sedang cemas...' dapat kita lakukan klarifikasi sesuai proporsi tertentu.
2. Assesmen, tentukan kondisinya dalam kondisi distres atau disfungsi yang membutuhkan rujukan segera
3. Psychologica Triage / Prioritazion Penuhi kebutuhan medis dan fisik dasarnya pertama-pertama . Saat Anda ragu lakukan sebuah komplain/laporan ke pihak tertentu bahwa medis telah diperiksa.
4. Intervention, tindakan yg kita lakukan bukan melakukan psikoterapi.
Dalam intervensi PFA ada dua opsi terbaik yang memungkinkan dapat Anda lakukan, yaitu :
Jika psikologis orangnya terlihat belum stabil. Maka lakukanlah penstabilan dengan satu atau lebih berikut ini; (i) Hilangkan pemicu provokatif baik lingkungan atau pihak tertentu, (ii) Dorong agar memiliki fokus pikiran terhadap tugas dasar / okupasi, (iii) Arahkan dia berpeluang menyalurkan pelampiasan emosinya / catharsis, (iv) Perlambat aksi spontannya / impulsifnya yang kurang pantas, (v) Gunakan pengalih perhatian / distraction.
Atau Kurangi tekanan mental awalnya (acute distress). Kembangkan kemampuannya berfungsi dan produktif
5. Disposition, Anda direkomendasikan mem-follow-up orang tersebut dengan cara yang paling sesuai. Kadang-kadang follow-up kedua juga menjadi berguna. Bagaimanapun juga, jika ternyata perlunya follow-up ketiga, ini berarti saatnya Anda berhenti dan memfasilitasi akses terhadap dirinya ke level bantuan yang lain.



Back To Berita »