Posted by Administrator | Kategori: Umum

Gerak Cepat Tim Advance Assessment DKJPS PP PDSKJI dalam Merespons Bencana Banjir di Pantai Timur Aceh

Sebagai bagian dari respons cepat terhadap bencana banjir bandang di pantai timur Aceh, Tim Advance Assessment (AA) Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) Pengurus Pusat PDSKJI bergerak melakukan pemetaan kebutuhan kesehatan jiwa sekaligus memberikan dukungan langsung kepada tenaga kesehatan setempat, khususnya para psikiater di wilayah terdampak.

Tim memulai rangkaian kegiatan dengan berkoordinasi bersama Tim DKJPS RSUP Haji Adam Malik dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Untuk koordinasi suplai obat-obatan psikiatri sebagai langkah krusial memastikan suplai logistik dalam kondisi bencana. Tim Advance Assessment DKJPS PP PDSKJI ini dipimpin oleh dr. Catur, Sp.KJ(K), mewakili PP PDSKJI, didampingi oleh Ketua PDSKJI Sumatera Utara dr. M. Surya, Sp.KJ(K), bersama dr. Rian Permana dan dr. Febrizal dari Program Studi Kedokteran Jiwa FK USU, serta tim dari RSUP Haji Adam Malik Medan. Tim berangkat dari Medan pukul 07.30 WIB dan menempuh perjalanan sekitar tiga jam menuju lokasi bencana.

Di Aceh Tamiang, tim bertemu dengan dr. Nurul, Sp.KJ, psikiater RSUD Aceh Tamiang. Rumah sakit masih dipenuhi lumpur sisa banjir, sehingga pelayanan belum dapat berjalan optimal. Setibanya di RSUD Aceh Tamiang, tim melakukan koordinasi dan pelayanan langsung kepada pasien-pasien dengan gangguan jiwa yang terdampak bencana. Pada pukul 12.00 WIB, tim juga melaksanakan penyuluhan kesehatan mental bagi para korban banjir bandang, yang disampaikan oleh dr. Catur, Sp.KJ(K) dan diikuti dengan antusias oleh para penyintas.

 

Tim kemudian melakukan koordinasi dengan Health Emergency Operation Center (HEOC) Aceh Tamiang dan menginisiasi kembali pembukaan layanan kesehatan jiwa di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain itu, dilakukan penjangkauan ke titik-titik tempat tinggal pasien serta sosialisasi mengenai gejala awal gangguan stres pascatrauma (PTSD) di beberapa lokasi pengungsian.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke RSUD Langsa. Meski dampak bencana tidak separah Aceh Tamiang, banjir sempat melumpuhkan layanan rumah sakit akibat terhentinya pasokan listrik dan air selama beberapa hari. Di RSUD Langsa, tim bertemu dengan dr. Sheila, Sp.KJ, dan berhasil menginisiasi kembali operasional Klinik Jiwa RSUD Langsa dengan dukungan dari Tim DKJPS RSCM. Rangkaian kegiatan selanjutnya direncanakan ke RSUD Idi Aceh Timur, RSUD Lhokseumawe, dan RSUD Bireuen sebagai bagian dari pemetaan lanjutan dan penguatan layanan kesehatan jiwa di wilayah terdampak.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan hari tersebut, tim melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) untuk menyusun langkah lanjutan pelayanan kesehatan jiwa pascabencana di Aceh Tamiang. Tim kemudian kembali ke Medan sekitar pukul 16.00 WIB.

Kegiatan ini menegaskan komitmen PP PDSKJI dalam memastikan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada luka fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan psikososial para penyintas, sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pemulihan yang berkelanjutan.