Posted by Administrator | Kategori: Psikiatri Biologi

Olanzapine dan Pengaruhnya Terhadap Mikrobiota di Saluran Pencernaan

Oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM (FKIK UKRIDA dan RS EMC Alam Sutera)

Laporan dari FNM 2024 Bangkok 6-8 November 2024

Hari ini 8 November 2024 salah satu pembicara Gerard Clarke membicarakan tentang peran mikrobiota dalam mekanisme obesitas. Dr Clarke menampilkan tiga slide terkait antipsikotik olanzapine yang kaitannya dengan perubahan mikrobiota di perut. Salah satu pustaka terbaru yang ditampilkan menjadi dasar penulisan artikel singkat ini ditambah pembicaraan dari presentan sendiri.

Olanzapine adalah antipsikotik golongan kedua yang sering digunakan untuk mengobati gangguan kejiwaan seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Selain manfaat terapeutiknya, olanzapine juga memiliki dampak signifikan pada mikrobiota di saluran pencernaan. Mikrobiota, yang terdiri dari triliunan mikroorganisme, memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan dan mental. Di bawah ini adalah rangkuman dari berbagai sumber termasuk pembicaraan pagi ini (8/11/2024) oleh pembicara Gerard Clarke

1. Perubahan Komposisi Mikrobiota

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan olanzapine dapat mengubah komposisi mikrobiota di saluran pencernaan. Studi terbaru yang terbit 2023 (Qian L, dkk) melihat dampak penggunaan olanzapine pada model tikus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tikus betina dari jenis Sprague-Dawley yang diberikan berbagai dosis olanzapine. Peniliti mengukur berat badan, peradangan, dan indikator kesehatan lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa olanzapine dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan (hingga 2,1 kali lipat) serta meningkatkan kadar lemak dalam darah dan peradangan di hati. Selain itu, penelitian menemukan bahwa penggunaan olanzapine mengubah komposisi mikrobiota usus. Peneliti juga mengidentifikasi tiga jenis perubahan mikrobiota: ada yang terus meningkat, ada yang terus menurun, dan ada yang berubah sementara. Tiga jenis bakteri tertentu, yaitu Enterorhabdus, Parasutterella, dan Prevotellaceae UCG-001, terbukti berkaitan positif dengan kenaikan berat badan. Selain itu, dua jalur metabolik penting yang terhubung dengan kenaikan berat badan akibat olanzapine juga ditemukan.

2. Mekanisme Pengaruh

Beberapa mekanisme dapat menjelaskan bagaimana olanzapine memengaruhi mikrobiota:

  1. Perubahan Pola Makan: Olanzapine sering menyebabkan peningkatan nafsu makan dan perubahan pola makan, yang dapat berkontribusi pada perubahan komposisi mikrobiota. Asupan makanan yang tinggi kalori dan rendah serat dapat mengubah lingkungan usus dan memfasilitasi pertumbuhan mikroba tertentu yang tidak sehat.
  2. Pengaruh terhadap Sistem Saraf: Olanzapine mempengaruhi neurotransmitter seperti serotonin, yang juga berperan dalam regulasi mikrobiota. Serotonin memengaruhi moSlitas usus dan interaksi antara mikroba dan sel-sel usus, sehingga perubahan kadar serotonin dapat mengubah komposisi mikrobiota.

3. Konsekuensi Kesehatan

Perubahan dalam mikrobiota akibat penggunaan olanzapine dapat memiliki beberapa konsekuensi kesehatan:

  1. Gangguan Pencernaan: Perubahan komposisi mikrobiota dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus, perut kembung, dan diare.
  2. Kesehatan Mental: Ada hubungan yang kompleks antara mikrobiota usus dan kesehatan mental. Perubahan mikrobiota dapat mempengaruhi produksi neurotransmitter, yang pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati dan emosi. Ini dapat menyebabkan atau memperburuk gejala gangguan mental.
  3. Resistensi Insulin dan Sindrom Metabolik: Penelitian menunjukkan bahwa perubahan dalam mikrobiota dapat berkontribusi pada resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Olanzapine dapat memperburuk kondisi ini melalui efeknya pada mikrobiota.

4. Strategi untuk Meminimalkan Dampak

Untuk meminimalkan dampak negatif olanzapine pada mikrobiota, beberapa strategi dapat diterapkan:

  1. Diet Sehat: Mengadopsi pola makan seimbang yang kaya serat, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu menjaga kesehatan mikrobiota. Makanan fermentasi, seperti yogurt dan kimchi, juga dapat mendukung pertumbuhan mikroba baik.
  2. Probiotik dan Prebiotik: Mengonsumsi suplemen probiotik dan prebiotik dapat membantu memulihkan keseimbangan mikrobiota yang terganggu. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan, sedangkan prebiotik adalah serat yang memberi makan mikroba baik.
  3. Pemantauan Kesehatan: Rutin memantau kesehatan pencernaan dan mental dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal. Diskusikan perubahan pola makan dan gejala dengan penyedia layanan kesehatan.

Kesimpulan

Dampak olanzapine terhadap mikrobiota di saluran pencernaan adalah aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengobatan gangguan mental. Perubahan komposisi mikrobiota dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan mental secara keseluruhan. Dengan strategi yang tepat, seperti perubahan pola makan dan penggunaan probiotik, efek samping ini dapat diminimalkan, memungkinkan pasien untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pengobatan sambil menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Bacaan lebih lanjut :

Qian L , et al. Longitudinal Gut Microbiota Dysbiosis Underlies Olanzapine-Induced Weight Gain. Microbiol Spectr 2023 Aug 17;11(4).